Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengaku sudah lama mengusulkan permohonan bantuan mesin tempel kapal kepada kelompok nelayan kecil atau tradisional.
Diketahui, pengusulan bantuan mesin tersebut sejak sebelum pandemi Covid-19. Akan tetapi, dengan adanya Covid-19 menjadikan anggaran terbatas sehingga mengakibatkan penundaan.
Melalui salah satu Anggota Komisi B DPRD Pati, M Nur Sukarno menuturkan bahwasannya batuan itu baru bisa diberikan dan diserahkan di tahun 2023 saat ini.
“Pada saat itu sebenarnya sudah saya usulkan sebelum pandemi Covid-19. Karena ada pandemi, maka anggaran kan terbatas nggeh. Kemudian di tahun 2022 kemaren baru bisa terealisasikan. Sehingga hari Rabu (15/11/2023) kemaren saya serahkan bantuan tersebut,” tuturnya.
Sukarno memaparkan, bantuan mesin tempel kapal bagi kelompok nelayan yakni dengan kekuatan 5 PK. Namun, saat ini kekuatan 5 PK mengggunakan bensin sehingga pembelian mesin tempel harus di luar kota.
“Itu kemaren mesin tempelnya 5 PK, tapi kayanya perusahaan tidak produksi lagi. Karena itu kan produk honda. Kebanyakan kan 5 PK itu bensin, dan itu mintanya pada solar. Jadi itu dibelikan lewat online, kiriman dari Jakarta langsung,” paparnya.
Saat disinggung alasan pemberian bantuan mesin tempel kapal kepada nelayan, Anggota Komisi B DPRD Pati itu mengatakan, seiring berjalannya waktu dan perkembangan di tahun ke tahun perlu adanya pembaharuan kapal.
“Mina Bahari Makmur itu berbadan hukum dan terbentuk pada tahun 2001. Dulu hanya beberapa orang, mungkin hanya enam (6), tujuh orang. Kemudian seiringnya waktu dan perkembangan itu menjadi 20 orang. Tentunya itu juga membutuhkan pembaharuan untuk mendorong perahunya,” singgung Sukarno. (Adv)