Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati menyinggung terkait dampak pemboikotan produk ataupun merek terafiliasi Israel akan melemahkan perekonomian di Pati.
Melalui Sekretaris MUI Kabupaten Pati, Abdul Hamid mengatakan bahwasannya hal tersebut tidak berpengaruh terhadap perekonomian utamanya pedagang di Kabupaten Pati.
Menurutnya, hal tersebut sangat berlebihan jikalau membawa dampak negatif maupun bisa menurunkan rezeki para pedagang.
“Misal produk X masuk ke dalam fatwa produk haram, karena mendukung Israel. Dan nanti berpengaruh terhadap ekonomi kami. Dan saya rasa tidak lah, tidak sampai ke sana. Terlalu berlebihan kalau hal ini bisa mematikan usaha masyarakat. Gak sampai seperti itu,” jelasnya.
Pihaknya mengaku hingga kini masih menggunakan produk yang dikabarkan haram. Sebab, dalam fatwa MUI hukumnya haram mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel melainkan bukan haram produknya.
“Saya sendiri, pak Kemenag Pati juga masih menggunakan produk tersebut, masih minum. Karena baru saja beli masa iya langsung dirusak. Dan minuman ini kan halal, karena juga tidak haram. Yang haram bentuk dukungannya,” imbuh Hamid.
Meskipun demikian, hal ini akan terus dilakukan pengefektifan kepada MUI di kecamatan yang ada di Kabupaten Pati terutamanya kepada para masyarakat sekitar. Dengan tujuan, kejahatan pemerintah Israel dengan Palestina segara usai dan sehingga nantinya fatwa MUI terbukti sudah tidak berlaku.
“Ya sesuai dengan yang kita sebut itu, tinggal nanti edukasi dari temen-temen di MUI kecamatan, tokoh-tokoh agama masing-masing yang akan melakukan edukasi. Kita selalu dan terus berharap hal ini bisa efektif,” tutup dia. (*)