Bacaan Ayat Kursi untuk Diamalkan Sehari-hari, Bisa Hindarkan dari Godaan Setan

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ayat kursi atau Al Baqarah ayat 255 merupakan salah satu ayat yang sangat agung dalam Al-Qur’an.

Dalam hadits Muslim, dari Ubay bin Ka’b ra, Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Wahai Abul Mundzir (Ubay bin Ka’b), tahukah engkau apakah ayat dari Kitab Allah yang paling agung menurutmu?”, kemudian dia menjawab, “Allahu la ilaha illa huwal-hayyul-qayyum,” atau ayat kursi. Kemudian, Rasulullah menepuk dada Ubay bin Ka’b ra seraya bersabda, “Demi Allah, semoga dadamu penuh dengan ilmu wahai Abul-Mundzir.”

Selain itu, ayat kursi juga memiliki keutamaan, yakni menjadi doa agar dijauhkan dari setan atau mkhluk-makhluk gaib yang memiliki niat jahat kepada manusia. Seperti diketahui, setan selalu berusaha menimpakan mudharat kepada manusia.

Salah satu cara untuk menyelamatkan diri dari setan adalah dengan membaca Ayat Kursi.

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau telah berada di atas tempat tidurmu dan siap untuk tidur, bacalah Ayat Kursi. Engkau akan senantiasa dijaga oleh malaikat utusan Allah sehingga engkau tidak akan diganggu oleh setan sampai engkau bangun.”

Adapun bacaan ayat kursi yang bisa dihafalkan adalah sebagai berikut.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allaahu Laailaaha illa huwal hayyul qayyuum. Laa ta’khudzuhu sinatuw walaa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ardhi. Mangdzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illai bi idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum. Walaa yuhiithuuna bisyai-in min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha. Walaa ya-uuduhuu hifdzuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim

Artinya: “Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” (*)