palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana membangun teknologi Artificial Intellegence (AI) yang memungkinkan untuk diakses dengan bahasa daerah.
Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahasa daerah yang digunakan seperti Bahasa Jawa, Sunda, ataupun Batak.
“Ke depannya bisa berkembang lebih jauh, bisa bahasa-bahasa daerah juga yang ada di Indonesia, yang kita tahu ada ratusan bahasa daerah yang di Indonesia,” jelasnya dilansir dari Bisnis.com.
Dalam pengembangan teknologi tersebut, pemerintah melalui Badan Riset Intelijen Nasional (BRIN) dan Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artificial (Korika) menggandeng Glair AI, dan Datasaur AI.
Mereka kini tengah melakukan pengembangan large language model (LLM) yaitu otak AI berbahasa Indonesia.
Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Buatan Indonesia (Korika) Hammam Riza mengatakan, selain ditawarkan ke perusahaan berbasis AI, LLM juga akan dibuat dalam bentuk aplikasi. Sebagai contoh seperti aplikasi Pemilu.
“Itu berada di dalam proses di akhir, di mana hasil penggunaan LLM ini, terutama Bahasa Indonesia digunakan untuk aplikasi-aplikasi lain, seperti pemerintahan, di industri, ataupun masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Head of Artificial Intelligence AI Singapura William Tjhi menyebut masih belum ada rencana monetisasi LLM.
“Kami mau fokus untuk membuat sesuatu yang bagus dan berguna. Yang kita cari adalah aplikasi dan value yang bisa di generate, adopsi itu yang kita sedang godok. Sementara ini semuanya open, sementara ini semua dapat diakses,” ujar William. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com