Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati memberikan edukasi perihal proses penularan kasus penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Pati, dr Joko Leksono Wibowo menerangkan bahwa HIV/AIDS memang jenis penyakit menular, namun penularan tidak semudah jenis penyakit menular lainnya.
Pihaknya menjelaskan bahkan berenang bersama orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam satu kolam tak dapat menularkan penyakit tersebut.
“HIV ini sebenarnya menular, tapi menularnya juga tidak mudah. Karena tidak bisa hanya dari piring bekas, sendok bekas, kloset, kamar mandi, atau tempat duduk atau juga kolam renang yang sering menjadi pertanyaan di hp saya itu, bahkan mandi bareng pun tidak bisa menular,” tegasnya seusai menghadiri agenda peringatan HIV/AIDS di ruang Pragolo Kantor Setda kabupaten Pati pada Senin, (4/11/2023).
Lebih dr. Joko juga mengatakan bahwa penularan HIV/AIDS baru dapat terjadi jika terdapat luka mukosa. Dimana luka tersebut tercipta saat seseorang melakukan hubungan seksual.
Diketahui juga bahwa luka mukosa dapat lebih rentan terjadi pada pasangan sesama jenis, yakin Lesbian dan Homoseksual.
“Karena syarat hanya terjadi luka mukosa. Dan luka mukosa itu hanya bisa terjadi saat orang melakukan hubungan seks. Dan lebih-lebih lagi kalau sejenis, lesbi atau laki seks laki (LSL) banyak itu di Pati,” jelasnya.
Sementara itu, pihaknya menambahkan bahwa kasus HIV/AIDS di Pati memang relatif tinggi. Berdasarkan catatan dari 1996 hingga per Oktober 2023 setidaknya telah ditemukan sebanyak 2.601 orang positif HIV/AIDS.
Dari ribuan kasus tersebut, diketahui sudah terdapat 254 ODHA yang meninggal dunia. (Asy)