palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan bahwa tidak ada jual beli jabatan kepala sekolah di wilayahnya.
Pihaknya memastikan jika semua penugasan guru sebagai kepala sekolah didasarkan pada kompetensi individu tersebut. Dimana setiap guru yang telah lulus pendidikan guru penggerak dan memiliki kecakapan, memiliki kemungkinan untuk menjadi kepala sekolah.
“Saya tegaskan, tidak ada jual beli jabatan kepala sekolah,” ujarnya.
Namun jika didapati adanya jual beli jabatan kepsek, pihaknya meminta masyarakat yang mengetahui untuk segera melapor.
“Jika ada yang mengetahui, laporkan langsung ke saya,” tegas bupati.
Lebih lanjut, pihaknya menyebut jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berkomitmen dalam menempatkan SDM yang unggul di semua jabatan pimpinan unit kerja, termasuk di dalamnya jabatan di bidang pendidikan.
Ia pun meminta kepada kepala sekolah untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
“(Sekolah) yang sudah baik harus ditingkatkan. Sedangkan yang belum baik harus dibuat menjadi baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Semarang Wenny Maya Kartika mengatakan bahwa guru dapat diberi tugas sebagai kepala sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
Guru yang diprioritaskan menjadi kepala sekolah adalah guru penggerak yang telah memiliki sertifikat. Meski begitu, ada sejumlah syarat lain yang perlu dipenuhi yang termuat dalam Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021.
“Berdasarkan Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021, guru dapat diberi tugas sebagai kepala sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan,” terangnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
