palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Guna mencegah peningkatan kasus pneumonia di Indonesia, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau warga untuk menggunakan masker.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa Dinkes DKI Jakarta telah menerima laporan adanya peningkatan kasus pneumonia di Indonesia. Namun hal itu masih diverifikasi.
“Kasus sedang banyak, pakai masker di ruang publik dan terapkan cuci tangan,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Masyarakat yang mengalami gejala seperti batuk, pilek, dan sesak napas untuk memakai masker dan dianjurkan berobat ke rumah sakit agar bisa mendapat diagnosa.
“Pakai masker kalau orang tua atau anak sakit flu. Bila gejala batuk pilek apalagi tambah sesak, segera ke dokter. Orang tua lebih memperhatikan kalau anak ada gejala sesak, karena anak sering tidak sadar. Lalu, tidak bepergian ke daerah yang ada (kasus) pneumonia,” ucap Nadia.
Ia menyebutkan bahwa penyebab pneumonia bukan bakteri atau virus baru seperti Covid-19 maupun ebola. Sehingga masyarakat tak panik. Terlebih, sudah ada obat dari penyakit ini.
“Pneumonia mycoplasma bukan penyakit baru seperti Covid-19. Penyakit ini (sebelumnya) sudah ada. Dan sudah ada obatnya,” jelasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com