palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anda pasti pernah mengalami nyeri otot dan sendi setelah melakukan aktivitas berat dalam waktu yang lama. Orang-orang biasanya menyebutnya pegal-pegal. Keluhan ini biasanya menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri di daerah bahu, punggung, lengan, lutut dan pergelangan kaki.
Beberapa kebiasaan tidak sehat, seperti begadang, beraktivitas berlebihan, jarang olahraga, dan kurang minum air putih membuat tubuh tentan mengalami pegal-pegal. Kondisi ini tentu akan membuat aktivitas harian sedikit terganggu, bahkan kehilangan fokus.
Dilansir dari Alodokter, berikut cara meredakan pegal-pegal.
Pijat
Pijat juga dapat mengurangi pegal. Dengan tekanan di area tertentu pada tubuh diyakini dapat meningkatkan aliran darah, sehingga nyeri otot bisa berkurang. Untuk mengetahui titik-titik pijat, cari tahu lewat video tutorial atau meminta bantuan profesional
Yoga
Selain pijat, yoga atau olahraga ringat seperti stretching juga bermanfaat melancarkan peredaran darah dan mengurangi pegal linu. Pelajari gerakan-gerakan sederhana, namun efektif untuk membuat tubuh Anda terasa lebih rileks dan bugar.
Makanan tinggi protein
Pegal-pegal bisa menandakan Anda kurang konsumsi protein. Protein didapatkan dari makanan hewani seperti daging, ikan, dan telur. Sementara itu sumber protein nabati terdapat di kacang-kacangan. Makanan berprotein dipercayai membantu proses pemulihan dan regenerasi sel otot yang rusak.
Minum lebih banyak cairan
Saat merasa pegal, dianjurkan untuk menambah konsumsi cairan. Kebutuhan air yang tercukupi dapat meredakan peradangan dengan membantu memperlancar aliran nutrisi ke otot. Asupan cairan didapat dari air minum maupun makanan-makanan yang tinggi cairan, seperti buah dan sayur.
Berendam air hangat
Setelah melakukan aktivitas berat, disarankan untuk berendam dengan air hangat. Ini karena air hangat memberikan efek relaksasi pada otot dan sendi yang tegang setelah bekerja. Selain berendam air hangat, meredakan pegal linu juga bisa dilakukan dengan kompres hangat pada area-area tertentu seperti leher, betis dan lainnya.
Tidur cukup
Tips terakhir adalah tidur yang cukup. Kulitas dan waktu tidur yang cukup dapat meningkatkan pembentukan protein baru yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan otot. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com