Sumber Daya Lithium Ditemukan di Grobogan Jateng

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sumber daya lithium ditemukan di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini pun tengah berfokus dalam melakukan kajian temuan sumber lithium baru di wilayah tersebut.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin menyebut potensi lithium di sana besar.

“Menurut kita yang lebih menarik itu justru di Bledug Kuwu itu di Grobogan, Jawa tengah. Makanya kita fokus di sana,” ujar Awaluddin dilansir dari CNN Indonesia.

Sumber daya lithium di wilayah tersebut ditemukan dari lumpur dan air. Pihaknya menyebut bahwa sampel air dan lumpur yang dikeringkan menghasilkan kadar lithium hingga sepuluh kali lipat.

Baca Juga :   Pati Ikuti 11 Perlombaan Wakili Jawa Tengah di PON XX Papua

Oleh karena itu, pihaknya pun mengaku akan melakukan kajian lebih jauh atas temuan itu.

“Itu (wilayah Bledug Kuwu) brine juga, brine system juga, jadi kita ambil sampel dari lumpur dari air. Jadi ketika dikeringkan sekitar berapa hari itu kadarnya bisa meningkat 10 kali lipat. Jadi ini jadi menarik dan cukup luas cekungannya. Ke depan kita akan studi lebih jauh geokimia, geofisika, atau hidrogeologinya,” jelasnya.

Potensi jumlah besar lithium yang ditemukan di wilayah tersebut, jelasnya, mencapai 1.000 PPM Lithium.

“Jadi kita ke depan prioritas di Bledug Kuwu, karena itu sampai 1.000 PPM lebih. Dan itu kan dalam satu cekungan besar yang artinya medan berburunya masih luas,” pungkasnya.

Baca Juga :   Atlet Angkat Berat Siti Mahmudah Bertekad Raih Emas Peparnas XVI di Papua

Harta karun lainnya yang ditemukan adalah mineral yang bernama Boron. Mineral ini dapat bermanfaat untuk teknologi bahan bakar hidrogen.

“Bahkan di situ ada satu lagi boron itu juga penting, mineral boron,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan kajian sejak 2020 tahun yang lalu. Dilanjutkan kajian intensif tahun 2023. Hingga akhirnya harta karun itu berhasil ditemukan.

“Sebenarnya (kajian dimulai) sejak tahun lalu sejak 2020 ya sebenarnya terputus covid kita lanjut tahun ini 2023 dan menghasilkan beberapa hasil lab yang menggembirakan,” ujarnya. (*)