Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi saat libur Natal dan Tahun Baru. Sebanyak 42 persen wilayah Indonesia memasuki musim hujan pada Desember 2023.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinporapar Kabupaten Pati, Dwi Prasetya meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat liburan Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, para pengelola tempat wisata maupun pengunjung dihimbau untuk mewaspadai bencana ketika cuaca buruk.
“Memperhatikan perkembangan cuaca saat ini yang terjadi, kami harap ada antisipasi di tempat wisata,” ucapnya kepada awak media baru-baru ini.
Menurutnya, libur Natal dan Tahun baru kali ini diprediksi ada peningkatan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Pati. Wisatawan diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 22 hingga 26 Desember.
Hasil dari pemetaan Dinporapar Kabupaten Pati menyebut bencana angin kencang serta ombak besar menjadi ancaman di sejumlah tempat wisata. Kondisi ini sejalan dengan bentang pantai dan pegunungan yang mendominasi destinasi wisata di Bumi Mina Tani.
Resiko adanya angin kencang akan terjadi disejumlah wisata di daerah pegunungan. Seperti wisata agrowisata Jollong, Bageng dan Waduk di Kecamatan Gembong. Kemudian destinasi wisata Gulam Pongge dan Jrahi di Kecamatan Gunungwungkal.
Sementara wisata di wilayah pesisir beresiko terkena bencana ombak besar hingga terjadinya rob saat cuaca buruk. Bencana ini sering terjadi di wisata hutan mangrove yang membentang sepanjang pesisir Pati.
“Seperti hutan mangrove di Desa Sambiroto, Kertomulyo, Tluwuk Dan Tunggulsari. Lokasi juga harus mempersiapkan diri,” jelas dia.
Lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi. Mulai dari kepolisian hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati untuk keamanan pariwisata. (Emka)