palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ada pengurangan alokasi kuota impor bahan baku gula kristal rafinasi di tahun 2024.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengungkapkan bahwa di tahun 2023, pihaknya menglokasikan sebesar 3,6-3,7 juta ton. Namun di tahun 2024 mendatang hanya akan dialokasikan sebesar 3,45 juta ton.
Jumlah tersebut sudah diperhitungkan sesuai kebutuhan dan cadangan yang dimiliki industri untuk bahan baku.
“Kita turun, kemarin [2023] sekitar 3,6-3,7 juta ton, kita koreksi menjadi sekitar 3,45 juta ton,” ujarnya dilansir dari Bisnis.com.
Penurunan ini dilakukan dengan mempertimbangkan para pelaku industri, agar mereka dapat memangkas cost of inventory atau ongkos penyimpanan.
Meski begitu, pihaknya membuka kemungkinan penambahan kuota impor melalui neraca komoditas perubahan, jika kuota yang telah ditetapkan tak memenuhi kebutuhan industri nasional.
“Itu benar-benar dihitung berapa kebutuhan produksinya sehingga gula yang dibutuhkan segitu dan itu biasanya habis, kecuali kalau kurang kita nambahin,” ujarnya.
Pihaknya pun telah melakukan rapat koordinasi terbatas dengan Kementerian Koordinator Perekonomian, serta untuk memproses PI untuk gula rafinasi.
“Udah proses, udah rakortas udah, udah pada mesen,” jelasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com