Oknum ASN Diduga KDRT Istri di Depan Anak

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Oknum ASN berinisial CA (42) diduga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya YA (29).

YA mengaku dirinya mengalami KDRT di depan anaknya, dan berharap sang suami diperiksa kejiwaannya. Ia pun telah meminta bantuan kepada Komnas Perlindungan Anak dan Komnas Perempuan atas KDRT yang ia terima selama kurang lebih tiga tahun.

“Saya cuma minta untuk Komnas Perlindungan Anak dan Komnas Perempuan bantu saya dalam kasus ini, suami harus diperiksa kejiwaannya karena dia berani melakukan KDRT di depan anak,” jelasnya dilansir dari Kompas.com.

Ia mengaku sudah melaporkan sang suami ke Polres Metro Bekasi Kota pada Agustus 2021 lalu. Namun karena ia dan suami sempat rujuk, maka kasus sempat terhenti.

Baca Juga :   ASN dan PPPK di Pekalongan Peroleh Kesempatan Lanjutkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi

Namun kemudian hingga 2023, sang suami masih terus melakukan KDRT dan membuat YA kembali melanjutkan laporan KDRT itu pada April 2023.

Sementara itu, CA masih beraktivitas seperti biasa dan tidak ada penahanan selama pelaporan berjalan.

“Saya enggak tahu harus minta bantuan ke mana, saya sudah minta, saya sudah laporkan tapi sampai detik ini suami masih beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.

“Tidak ada penahanan sementara atau apapun, mungkin karena suami saya diinstansi BNN, saya enggak ngerti, tapi yang jelas sampai detik ini enggak ada kejelasan,” lanjutnya.

YA mengaku meminta bantuan pihak berwenang agar berlaku adil dan meminta sang suami mengajukan cerai dengan baik-baik.

Baca Juga :   ASN Didorong Hilangkan Budaya Birokrasi Feodal

“Saya cuma minta tolong berikan saya keadilan seadil-adilnya. Kalau memang mau cerai ya cerailah baik-baik, kami buat kesepakatan hitam di atas putih,” jelasnya.

Sedangkan perihal sang anak yang menyaksikan KDRT, ia berharap tak ada trauma yang dialami ketiga anak itu.

“Kami sebagai orangtua jangan menelantarkan, kami tetap berkomunikasi baik untuk anak, kalau mau cerai baik-baik agar mental anak enggak keganggu, bagaimanapun anak-anak saya menyaksikan kasus KDRT-nya,” paparnya. (*)