palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pasca tragedi kecelakaan antara kereta api (KA) Turangga dan Commuterline Bandung Raya, kini rel kereta lintasan Stasiun Cicalengka-Haurpugur sudah kembali bisa dilintasi dengan kecepatan terbatas.
Sementara itu, proses evakuasi pun telah rampung dilakukan pada Sabtu (6/1/2024) dini hari tepatnya pukul 04.13 WIB. Jalur juga telah diperbaiki dan selesai pada pukul 06.30 WIB.
“(Pukul) 04.13 (WIB) evakuasi lokomotif dan kereta selesai. Selanjutnya (badan kereta tersebut) dibawa ke Stasiun Bandung,” ujar Manajer Humas PT KAI, Ayep Hanapi dilansir dari Kompas.
“Proses evakuasi dengan melakukan kegiatan penggantian bantalan beton yang pecah, penggantian penambat rel, dan perbaikan geometri,” lanjutnya.
Jalur Cicalengka-Haurpugur dapat dilintasi namun dengan kecepatan dibatasi hanya 20 kilometer per jam.
“Jalur KA dinyatakan aman dengan kecepatan dibatasi. Untuk saat ini 20 kilometer per jam,” kata dia.
Proses evakuasi yang dilakukan sebelumnya berjalan dengan tidak mudah. Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi. Seperti kerusakan parah di bagian depan dua kereta. Dengan kondisi tersebut, petugas harus mengevakuasi empat jenazah yang terjebak di antara material kereta api.
“Kemudian juga ada satu gerbong, kalau kita lihat ini di belakang, yang naik ke atas, yang menukik, melintang, sebagian masuk ke sawah. Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mempercepat proses evakuasi,” jelasnya.
Total ada 4 orang yang tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com