Temanggung, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Memasuki musim hujan, rawan terjadi bencana. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung pun melakukan upaya antisipasi.
Penjabat Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo mengatakan, kesiapsiagaan menghadapi bencana perlu dilakukan sejak dini. Mengingat wilayah lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau secara geografis memiliki kontur pegunungan, sehingga rawan terjadi tanah longsor dan angin ribut.
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk BPBD dan camat. Para camat telah diminta untuk melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing.
“Koordinasi dengan para kades, lakukan secara intensif. Lakukan langkah cepat dan selalu berkoordinasi dengan Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk asesmen. Camat bisa melakukan antisipasi di lapangan, cek kondisi. Saya pun akan selalu melakukan pengecekan kondisi lapangan, apabila memang mengkhawatirkan,” ujarnya.
Relawan juga dilibatkan dalam hal ini. Sejumlah wilayah yang ranting pohonnya mengganggu juga akan dicek. Serta penanganan untuk sejumlah kondisi kota yang menganggu.
“Di sini kita saling memberi saran masukan. Cek seluruh ranting pohon yang sekiranya membahayakan, melintang jalan misalnya. Ingatkan warga untuk membuang sampah pada tempatnya, kalau buang sampah di sungai kalau hujan mampet airnya bisa banjir,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi berharap, dengan koordinasi yang baik, kejadian bencana bisa ditangani dengan baik dan cepat.
Pihak BPBD pun saat ini masih memiliki bronjong penahan banjir dan logistik yang dapat dipakai saat terjadi bencana. Selain itu, monitoring pun terus dilakukan untuk memantau kondisi terkini. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com