palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika presiden boleh melakukan kampanye dan menunjukkan keberpihakan dalam pemilihan umum (Pemilu).
Hal itu ia ungkapkan saat menanggapi perihal menteri dari bidang non politik yang aktif kampanye.
Jokowi menilai itu sah-sah saja karena merupakan hak demokrasi dan hak politik setiap orang.
“Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja,” ujar Jokowi dilansir dari Kompas.
“Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara. (Jadi) boleh (presiden kampanye),” lanjutnya.
Jokowi menyebut jika presiden dan para menteri memiliki dua posisi yaitu sebagai pejabat publik dan pejabat politik, sehingga berpolitik adalah hal yang wajar.
“Kita ini kan pejabat publik sekaligus pejabat politik. Masak gini enggak boleh, berpolitik enggak boleh, Boleh. Menteri juga boleh,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa saat melakukan kampanye, sebaiknya tak menggunakan fasilitas negara. Sehingga tidak ada konflik kepentingan di dalamnya.
Namun Jokowi enggan mengatakan apakah dirinya memihak atau tidak dalam pemilu kali ini.
“Itu yang mau saya tanya, memihak enggak?” katanya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com