palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo diketahui mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Hal ini sempat menimbulkan kegaduhan di amsyarakat sebab dukungan dilakukan setelah pemeriksaan KPK soal kasus korupsi pemotongan dana insentif ASN di BPPD Sidoarjo.
Lantas, Apakah pemeriksaan yang dilakukan KPK terjadi karena dinamika politik?
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri tegas membantahnya. Ia mengatakan pihaknya fokus pada persoalan hukum.
“Kami tidak ada urusan soal perpolitikan ya. Walaupun kami paham saat situasi di tahun politik ini,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (2/2/2024).
“Kami tegaskan KPK fokus pada persoalan hukum yang artinya berbicara soal kecukupan alat bukti dalam penyidikan yang sedang berjalan. Siapapun sepanjang bukti lengkap turut terlibat pasti diproses hukum,” ujar Ali.
Perlu diketahui sebelumnya, Ahmad Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus pemotongan insentif ASN tersebut. nantinya pihak KPK akan melakukan penjadwalan ulang untuk pemanggilan Ahmad.
“Sebagaimana agenda pemanggilan dan pemeriksaan dari Tim Penyidik hari ini (2/2), saksi Ahmad Muhdlor Ali (Bupati Sidoarjo), yang bersangkutan tidak hadir,” kata Ali Fikri.
“Dan konfirmasi pada Tim Penyidik untuk dijadwal ulang. Informasi penjadwalan ulang dimaksud akan kami informasikan berikutnya,” ujarnya.
Perlu diketahui sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di satunya rumah dinas Ahmad Muhdlor Ali selaku Bupati Sidoarjo. Dalam hal ini, Ahmad Muhdor merupakan kader PKB.
“Dari kegiatan ini, ditemukan serta diamankan bukti-bukti antara lain berupa berbagai dokumen dugaan pemotongan dana insentif, barang elektronik,” kata Ali.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com