Tolak Berhubungan Badan, Mahasiswi Tewas Dicekik Pacarnya Sendiri

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Seorang mahasiswi tewas di tangan pacarnya sendiri usai menolak berhubungan badan.

Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yandri Mono mengungkapkan bahwa korban berinisial KRA (21) mengalami sumbatan aliran napas di leher.

Pelaku Argiyan Arbirama (19) memang mengaku telah mencekik korban di rumah kontrakan wilayah Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

“Kesimpulannya korban meninggal karena adanya sumbatan aliran napas di leher. Karena memang di lehernya ditemukan tanda kekerasan,” ujarnya dilansir dari Kompas.

“Kalau dihubungkan dengan keterangan pelaku atau tersangka, dia memang mencekik leher korban,” imbuhnya.

Hasil visum menunjukkan adanya bekas luka kekerasan di bagian mulut dan leher korban. Kemudian juga ditemukan sisa sperma di tubuh korban.

“Matinya (korban) karena tidak ada asupan oksigen ke paru-paru,” ucap Yandri.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan, pelaku dan korban telah berpacaran selama dua minggu. Pelaku sempat memaksa korban untuk datang ke kontrakannya dan meminta berhubungan badan. Namun korban menolak.

“Karena korban memberontak dan teriak maka pelaku langsung mencekik korban dan mendorong ke arah tempat tidur,” jelasnya.

Pelaku kemudian memerkosa korban yang dalam kondisi lemas. Pelaku mengikat tangan dan kaki korban dengan sarung bantal.

Selain itu, pelaku ternyata juga memerkosa dua korban lain, yakni N (anak di bawah umur) dan NH (23).

Jasad KRA ditemukan ibu pelaku berinisial FT pada Kamis (18/1/2024) sore.

“Pelaku sempat nge-chat WA ibunya bahwa di rumah ada perempuan yang diikat. Lalu pelaku meninggalkan korban dan kabur dari rumah, kemudian ibu pelaku sampai rumah diketahui korban sudah meninggal,” ujarnya.

Kini pelaku telah ditahan dan dijerat Pasal 338 KUHP, dan atau Pasal 285 KUHP tentang Pemerkosaan, dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Kematian. (*)