Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Martinus Budi Prasetya, Kepala Badan Perencanaan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mengatakan pihaknya siap siaga selama 24 jam untuk menangani jika Bumi Mina Tani terkena banjir.
“Kita siapkan sumber daya manusianya, kita siapkan. Jadi setiap hari, kami di BPBD ini sudah piket personel. Tiga shift, jam tujuh sampai jam dua siang. Dilanjutkan jam dua siang sampai jam sepuluh malam. Jam sepuluh malam sampai jam tujuh pagi,” katanya.
“Maksudnya piket ini untuk siaga. Supaya ketika ada kejadian apapun, informasi masuk lewat radio sarana komunikasi langsung bisa kita tindak lanjuti,” tambahnya.
Sejauh ini, penyebab banjir dikarenakan oleh sampah yang berada di rumah tangga atau sampah lainnya (bambu, barang-barang yang tidak terpakai) yang dibuang di sungai sekitar sehingga menyebabkan menyumbat aliran sungai.
“Jangan kemudian, melakukan upaya-upaya yang justru punya potensi menghambat aliran air di sungai contoh muda adalah membuang sampah di sungai, sampah apa saja, sampah rumah tangga,” ucapnya.
Seandainya sampah-sampah seperti sampah rumah tangga dan sampah lainnya (sampah pertanian, sampah bambu) tidak menghambat aliran sungai, maka ada kemungkinan tidak akan terjadinya banjir walaupun curah hujan tinggi.
“Limbah rumah tangga tidak masuk ke sungai, limbah kotoran-kotoran yang lain tidak masuk ke sungai dan sungai itu kemudian lancar. Maka Insyaallah meskipun curah hujannya tinggi pun akan tetapi lancar mengalir sampai laut,” pungkasnya. (iwp)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com