palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak bersabar menunggu hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga.
Ia meminta masyarakat untuk menanti hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Hasil penghitungan quick count itu adalah metode penghitungan yang ilmiah. Tetapi apapun, kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi, sabar. Ojo kesusu. Sabar,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan persnya di Jakarta International Expo (JIEXPO), Jakarta, Kamis (15/02).
Tak hanya itu, Jokowi juga menanggapi adanya laporan dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara yang terjadi di sejumlah wilayah.
Menurutnya, sudah ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), saksi, dan aparat yang disebar di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Yang pertama, mengenai kecurangan, caleg itu ada saksi di TPS, partai ada saksi di TPS, capres, cawapres, kandidat ada saksi di TPS. Di TPS ada Bawaslu, aparat juga ada di sana, terbuka untuk diambil gambarnya. Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan,” jelasnya.
Selanjutnya, mantan Walikota Solo itu menyebutkan bahwa apabila ditemukan kecurangan dalam pemilu bisa diproses sesuai prosedur.
“Tapi kalau memang ada betul (kecurangan), ada mekanisme untuk ke Bawaslu, mekanisme nanti persidangan di MK. Saya kira sudah diatur semuanya kok. Jadi janganlah teriak-teriak curang. Ada bukti, langsung bawa ke Bawaslu, ada bukti bawa ke MK,” tandasnya.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com