Ternyata Ini Alasan Kemiskinan Tak Kunjung Tuntas

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Permasalahan kemiskinan hingga kini masih belum tuntas. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai hal itu terjadi karena sistem ‘pukul rata’ yang diterapkan pada pembagian bantuan.

Padahal, biaya hidup di setiap daerah berbeda-beda, utamanya di wilayah Papua.

“Sekarang ini masih dipukul rata. Misalnya (anggaran) PKH (program keluarga harapan) itu mulai dari Sabang sampai Merauke sama. Padahal kita tahu, Merauke, Jawa sampai Papua itu beda sekali. Ada yang nilai uang di Papua dengan di sini kan beda sekali,” ujarnya dilansir dari Kompas.

Harga kebutuhan pokok di setiap wilayah juga berbeda. Misalnya harga beras di Papua Pegunungan bisa mencapai kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram.

Ia juga membandingkan bagaimana alokasi anggaran pembangunan proyek gudang pangan di Distrik Sinak, Papua yang bekerja sama dengan TNI.

“Itu untuk bangunan yang kalau di Jawa hanya butuh (dana) kira-kira Rp25 miliar, di sana Rp70 miliar itu sebagai contoh saja,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa hingga kini masih ada sebanyak 75 kabupaten/kota yang dalam kemiskinan ektrem. Dari jumlah 75 itu, kebanyakan merupakan wilayah Indonesia timur.

Oleh karena itu, pemerintah berencana menetapkan variasi anggaran untuk bantuan berdasarkan wilayahnya sebagaimana yang diminta Presiden Joko Widodo.

“Kemudian tadi yang jadi saran dari pak Presiden supaya sudah mulai menghitung perbedaan-perbedaan (atau) purchasing power variety masing-masing daerah,” jelasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati