Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto mengungkapkan bahwa penggunaan E-Layang masih banyak belum dimanfaatkan oleh instansi daerah.
Oleh karenanya, pihaknya pun memberikan imbauan bagi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Kabupaten Pati untuk segera menerapkan E-Layang ini.
Ratri mengaku inovasi ini baru diterapkan di beberapa OPD. Alasan sulitnya jaringan internet ataupun kualitas SDM terutama di instansi kantor kecamatan ataupun kantor desa disinyalir menjadi penyebab sulitnya inovasi ini berkembang.
“E-layang ini kan dalam rangka penyederhanaan birokrasi, utamanya di bidang surat-menyurat. Jadi tidak perlu pakai surat kertas, sekarang surat bisa masuk lewat HP. Jadi tidak ada lagi alasan tidak mendapat surat,” ujarnya.
Dengan adanya teknologi ini, menurut dia dapat mempermudah birokrasi dalam hal surat-menyurat hanya dengan mengenakan telepon genggam. Artinya, surat undangan yang biasanya memakai kertas, kini mulai beralih ke surat elektronik atau E-Layang ini.
Ketidakmampuan SDM dalam penggunaan E-Layang ini cukup disayangkan oleh Ratri. Padahal, penggunaan teknologi ini cukup mudah dengan kapasitas penyimpanan yang relative kecil.
“Padahal ini operasionalnya sangat mudah, dan mega penggunaanya juga sangat kecil sehingga sangat efektif,” imbuhnya.
Ratri menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan evaluasi guna mendorong kepada semua OPD baik yang ada di kabupaten ataupun di lingkup kecamatan dan desa agar segera menyesuaikan penggunaan E-Layang ini.
“Tapi setelah kita evaluasi ada beberapa OPD yang belum menggunakan ini. Seperti kantor kecamatan, tahun ini bahkan hanya 1 atau 2 saja. Alasannya tidak ada sinyal, padahal kan ada wifi. Selain itu, petugas yang usianya sudah tua di kantor kecamatan atau perangkat desa itu alasanya HP-nya tidak mendukung,” paparnya. (adv)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com