Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pati rutin menggelar ronda web untuk mengamankan website sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, potensi serangan siber masih banyak menghantui. Untuk pengamanan website pemerintah daerah, saat ini pihaknya telah memiliki tim yang setiap hari melakukan ronda web.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto memberikan himbauan keamanan informasi kepada pihak pengelola atau admin dari website yang ada di masing-masing OPD.
“Dengan dilakukannya ini, maka diharapkan adanya perbaikan dan peningkatan keamanan pada semua website di OPD yang ada Kabupaten Pati,” katanya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menerangkan hal apa saja yang harus diusahakan sebagai upaya untuk meminimalisir peretasan yang dilakukan oleh pihak yg tidak berkepentingan dan juga menjaga keamanan website OPD.
“Bahaya peretasan yang paling simple adalah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah rendah. Kemudian yang paling berat yakni pencurian data pribadi serta pengrusakan server,” jelas dia.
Menurutnya, upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah meningkatkan mekanisme log in yang lebih aman dan menerapkan konfigurasi web yang standar keamanannya tinggi.
Ia menambahkan, pemerintah daerah memiliki PATIKAB Computer Security Incident Response Team (PATIKAB CSIRT) atau Tim Tanggap Darurat Insiden Keamanan Siber. Untuk diketahui, PATIKAB CSIRT diluncurkan oleh Pemkab Pati bersama Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
“Tim khusus ini bisa mengatasi ketika ada gangguan keamanan siber di situsweb pemerintah daerah. Namun memang banyak keterbatasan kami, karena 2-3 tahun ini banyak refocusing (anggaran), sehingga kebutuhan terkait peralatan memang masih banyak keterbatasan. Namun, hal ini tidak menutup motivasi serta semangat kami melakukan pengawasan dan pengamanan website pemerintahan,” jelasnya.
Saat disinggung terkait langkah yang harus diperbaikan, pihaknya memberikan saran untuk segera merubah wibsite yang ada. Seperti beberapa website yang masih menggunaan http belum secure dikatakan harus menggunakan https.
Lebih lanjut, Ratri juga mengimbau kepada beberapa instansi yang ada untuk berhati-hati. Ia juga mengatakan bahwa keamanan website tidak tanggungjawab satu dua orang, melainkan semua pihak.
“Karena resiko keamanan siber itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Kominfo atau pribadi. Tapi juga harus ada kerja sama dari pihak-pihak yang ada,” tegasnya.
Sebagi informasi, terkait pengamanan data yang ada di Pemkab Pati, pihaknya bekerjasama dengan BSSN. Artinya, BSSN sering melakukan pentest atau penetration test untuk melaksanakan pengujian terhadap website-website yang ada di Pemkab Pati. (Adv)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com