palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pasca banjir yang terjadi di Demak, para siswa di SDN 1 Wonorejo, Kecamatan Karanganyar masih diliburkan lantaran fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan.
“90 persen aset diperkirakan tidak bisa digunakan. Bahan baku pembelajaran juga sudah tidak ada yang bisa digunakan,” ujar Penjaga sekolah, Nur Sumardi (51) dilansir dari Kompas.
Sebelumnya, banjir yang menerjang wilayah sekolah mencapai 1,9 meter untuk di halaman.
“160 (sentimeter) untuk teras kalau halaman mencapai 190 sentimeter,” ujarnya.
Meski fasilitas sekolah seperti bangku dan perabot sekolah rusak, namun fisik bangunan sekolah tak mengalami kerusakan.
“Untuk kondisi fisik bangunan, alhamdulillah tidak mengalami dampak yang berarti. Namun bahan ajar dan aset semuanya tidak bisa digunakan,” jelas dia.
Kegiatan belajar mengajar pun masih belum bisa dipastikan akan dimulai kapan.
“Belum bisa, belum bisa dipastikan,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso mengatakan bahwa ada 10 desa yang sekolahnya belum efektif kegiatan belajar mengajarnya.
“Khusus untuk desa-desa yang kemarin terendam, ada 10 desa ini ada sekolah yang belum efektif benar untuk proses belajar mengajar,” paparnya.
Sedangkan sejumlah sekolah yang sudah masuk, hanya melakukan bersih-bersih kelas.
“Karena kondisi ruangannya masih kotor, siswa diperintahkan untuk berangkat tapi hanya bersih-bersih kelas,” jelasnya.
“Kemarin juga terbantu banyak relawan, mungkin ini finishing biar tambah bersih lagi,” lanjutnya.
Sedangkan sekolah yang sudah memulai belajar mengajar adalah rata-rata sekolah di Kecamatan Karanganyar.
“Daerah Karanganyar, Ketanjung, Wonorejo, Wonoketingal, Cangkring Rembang ini belum. Lainnya sudah aktivitas seperti semula,” ungkapnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com