palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengungkapkan beberapa cerita pegawai negeri sipil (PNS) yang keberatan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Ada (laporan PNS nggak mau pindah ke IKN) karena dia harus pisah dengan anaknya. Misalnya yang ibu-ibu ya ‘duh pak saya berat, anak saya masih kecil’,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrulloh di Hotel Indonesia Kempinski, Senin (4/3/2024).
Menurutnya, ada kurang dari 10 PNS yang mengungkapkan keberatannya dipindah ke IKN. Meskipun pada dasarnya ASN harus siap ditugaskan kemana saja, Zidan memahami persoalan tersebut.
“Harus lapor kepada pimpinannya agar dicarikan yang siap, misalnya yang masih bujang. Di sana memang anak-anak yang bersekolah harus persiapan karena sekolahnya belum seperti yang ada di sini, itu problemnya anak sekolah,” ujarnya.
“Prinsipnya kan PNS harus siap ya, ini kita memahami lah dan kita nggak tergantung pada satu orang, penggantinya banyak,” tambahnya.
Kemudian, ia menyarankan agar PNS yang dikirim ke IKN merupakan pegawai terbaik karena IKN berbasis teknologi dan kota pintar.
“Yang dikirim ke sana harus pegawai-pegawai terbaik. Kalau merasa nggak terbaik nggak usah berangkat karena di sana sudah berbasis IT, kerjanya full mengawali dari situasi yang baru, betul-betul keluar dari zona nyaman. Fresh graduate kalau dia terbaik oke, mudah dilatih, mudah diajari karena harus siap kerja. Kalau nggak siap berkembang, jangan berangkat,” tegas Zidan.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com