palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Provinsi Jawa Tengah memiliki populasi kambing tertinggi secara nasional, yaitu mencapai 3.747.610 ekor atau 20,19% dari total nasional.
Sedangkan untuk domba berada di peringkat kedua setelah Jawa Barat mencapai 2.288.826 ekor, atau 16,28% dari total nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto.
“Jadi kambing domba di Jateng memiliki potensi tinggi. Kalau kita lihat populasi hampir 4 juta (ekor), sedangkan domba, di posisi nomor 2 setelah Jabar. Ini potensi luar biasa untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat, sementara sapi kita tengah pulihkan dari penyakit mulut dan kuku serta lumpy skin disease,” ujarnya.
Selain memiliki jumlah kambing dan domba yang banyak, Jateng juga menjadi salah satu penyangga kebutuhan nasional atas produksi daging, susu kambing dan domba.
Sedangkan hasil ternak berupa daging, susu, dan telur di Jawa Tengah berkontribusi pada penyediaan protein hewani nasional.
Dimana produksi daging mencapai 457 ribu ton atau 9,25% dari total nasional, produksi susu 93 ribu ton atau 11,38% dari total nasional, dan produksi telur sebesar 344 ribu ton atau 5,44% dari total nasional.
Pada tahun lalu, produksi daging kambing mencapai 12.242.113 kg atau 2,60% dari total produksi daging di Jateng. Produksi daging domba sebanyak 6.875.164 kg atau 1,46% dari total produksi daging di Jateng. Dan produksi susu kambing sebanyak 1.855.749 kg atau 2,46% dari total produksi susu di Jateng.
“Kami punya balai ternak terpadu di Kendal, ini juga menghasilkan bibit kambing peranakan etawa (PE). Juga ada balai inseminasi buatan di Ungaran, yang sudah mampu menghasilkan semen beku. Tampaknya kita punya potensi luar biasa, menjadi penyangga pangan nasional berbasis ternak,” jelasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com