palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sempat menjadi polemik karena ribuan mahasiswa yang tak lagi mendapatkan akses.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah membantah jika jumlah penerima KJMU dikurangi karena adanya pemotongan anggaran bantuan Pemprov DKI.
Kini masalah kembali muncul. Terbaru, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta menemukan adanya ketidaksesuaian padanan data penerima KJMU. Ada sebanyak 624 penerima yang perlu dicek kembali. Keseluruhan penerima KJMU sendiri berjumlah 19.041 orang pada 2023.
“Temuan sementara berdasarkan pemadanan data kami, sebanyak 624 orang perlu dicek kembali,” ujar Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaluddin.
Sebanyak 4 orang dinyatakan tidak sesuai berdasarkan padanan data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat. Sebanyak 577 orang perlu verifikasi lebih lanjut berdasarkan padanan data kependudukan sesuai domisili.
Kemudian dari jumlah itu, 329 orang tercatat pindah dari DKI Jakarta, 125 orang tidak dikenal, 119 orang tidak diketahui keberadaannya, serta data RT tidak ada sebanyak 4 orang.
“Sementara berdasarkan padanan pekerjaan kepala keluarga, ada 33 orang yang berpenghasilan tidak rendah, di antaranya dosen, karyawan BUMN/BUMD, PNS, konsultan, anggota lembaga tinggi lainnya,” paparnya.
Dengan adanya temuan ini, pihak Disdukcapil DKI pun berupaya melakukan pemadanan agar bantuan bisa tepat sasaran. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com