palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pergerakan masyarakat selama mudik Lebaran 2024 diprediksi mengalami peningkatan.
Dimana sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen penduduk yang diprediksi akan melakukan pergerakan selama Lebaran tahun ini. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 123,8 juta orang.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan tengah mempersiapkan langkah antisipasi.
“Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dilansir dari Bisnis.com.
Puncak mudik sendiri diperkirakan terjadi H-2 Lebaran yaitu pada 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang atau 13,7 persen. Sedangkan puncak arus balik adalah H+3 atau 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang atau 21,2%.
Tiga daerah asal perjalanan mudik terbanyak adalah Jawa Timur dengan jumlah 31,3 juta orang, Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang.
Sedangkan daerah tujuan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 61,6 juta orang, Jawa Timur sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.
Untuk transportasi terbanyak yang dipilih adalah kereta api sebesar 39,32 juta orang, bus sebanyak 37,51 juta orang, mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang, dan sepeda motor sebesar 31,12 juta orang.
“Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya Covid-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca,” paparnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com