palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ribuan rumah terdampak banjir di Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda.
Dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat ada sebanyak 1.558 unit rumah terdampak, 17 fasilitas tempat ibadah, 10 fasilitas pendidikan dan satu kantor kelurahan.
BNPB pun mengimbau pemerintah daerah dan warga agar tetap waspada dan siaga akan potensi dampak banjir mengingat pada hari ini Rabu (13/3/2024), hujan berpeluang terjadi.
Banjir di Palangkaraya sendiri terjadi sejak Senin (11/3/2024). BPBD setempat pun bersiaga untuk mengantisipasi dampak buruk dari limpahan debit air sungai setempat.
Ada sebanyak 70 personel yang diterjunkan terdiri dari 22 orang BPBD Kota Palangkaraya, 15 relawan, 12 TNI, 12 Polri, 12 kelurahan, dan 4 kecamatan.
Para personel melakukan pemantauan tinggi muka air pada aliran Sungai Kahayan dan Rungan setiap hari. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Palangkaraya sendiri mengungkapkan jika Sungai Kahayanan, Sungai Sabangau, dan Sungai Rungan perlu diwaspadai.
Wali Kota Palangkaraya sendiri telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir sejak 1 Februari 2024. Aktivitas pos komando pun telah diaktifkan sejak 10 Maret 2024.
Berdasarkan laporan dari Pusdalops BPBD Kota Palangkaraya, hingga Selasa sore (12/3/2024) pukul 16.00 WIB, debit air di masing-masing kelurahan mengalami kenaikan 20 cm hingga 170 cm.
Wilayah yang terdampak diantaranya Kecamatan Jekan Raya, Sebangau, Pahandut dan Bukit Batu. Ada 3.879 KK atau 10.319 jiwa yang terdampak banjir.
Sebagian warga terdampak, saat ini pun telah mengungsi ke tempat yang aman. Berdasarkan data per Selasa (12/3/2024) pukul 16.00 WIB, ada sebanyak 195 KK atau 502 jiwa yang mengungsi. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com