palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ada 7 orang yang tak wajib berpuasa saat Ramadan karena suatu alasan. Sebagaimana diketahui bahwa ummat Islam memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa ketika bulan Ramadan.
Namun hal itu tak berlaku bagi orang yang berhalangan. Dilansir dari NUOnline, berikut ini 7 orang yang tak wajib berpuasa saat Ramadan.
Wanita yang Hamil atau Menyusui
Wanita yang hamil dan menyusui boleh tak melaksanakan puasa, apabila dalam kondisi puasa ia mengkhawatirkan anak yang dikandung atau yang disusui.
Namun puasa yang ditinggalkan wajib diqadha dan membayar fidyah.
(إن الله وضع عن المسافر الصوم وشطر الصلاة، وعن الحبلى والمرضع
Artinya, “Sesungguhnya Allah memudahkan puasa dan separuh shalat dari musafir, orang hamil dan orang yang menyusui”. (HR. Imam Ahmad).
Wanita Haid atau Nifas
Wanita yang haid tau nifas berada dalam kondisi yang tidak suci sehingga tidak boleh berpuasa.
عن عائشة: كنا نحيض على عهد رسول الله ﷺ، فنؤمر بقضاء الصوم، ولا نؤمر بقضاء الصلاة
Artinya, “Dari Aisyah ra: saat aku keadaan haid Rasulullah saw memerintahkanku untuk mengqadha puasa, namun tidak dengan puasa”. (HRِ Abu Dawud dan lainnya).
Anak yang Belum Baligh
Kewajiban berpuasa berlaku bagi muslim yang telah baligh. Sehingga anak kecil yang belum mencapai masa balighnya belum memiliki kewajiban itu.
Meski begitu, anak kecil tetap bisa diajarkan untuk berpuasa. Dan hukum puasa anak sudah tamyiz (bisa membedakan baik buruk) adalah sah.
Kewajiban puasa bagi yang baligh sebagaimana hadist berikut ini.
رفع القلم عن ثلاث: عن الصبي حتى يبلغ، وعن المجنون حتى يفيق، وعن النائم حتى يستيقظ
Artinya, “Tiga golongan orang yang dituntut: Anak kecil yang sudah baligh, orang gila yang sudah sadar, orang tidur yang sudah bangun.” (HR Ibnu Majah).
Orang yang Hilang Kesadaran
Orang yang hilang kesadaran seperti gila atau karena penyakit tidak wajib melaksanakan puasa. Hal ini sebagaimana hadist ini.
رفع القلم عن ثلاث: عن الصبي حتى يبلغ، وعن المجنون حتى يفيق، وعن النائم حتى يستيقظ
Artinya, “Tiga golongan orang yang dituntut: Anak kecil yang sudah baligh, orang gila yang sudah sadar, orang tidur yang sudah bangun.” (HR Ibnu Majah).
Orang Sakit
Tidak wajibnya puasa juga berlaku bagi orang yang sakit atau dalam kondisi yang tidak prima.
وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ
Artinya, “Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain,” (QS Al-Baqarah:185).
Musafir atau Melakukan Perjalanan Jauh
Musafir atau orang melakukan perjalanan jauh tidak wajib berpuasa. Namun syarat perjalannya harus berjarak dua marhalah atau 80,64 km menurut kitab Tanwirul Qulub dan tidak untuk maksiat. Kemudian perjalanan dimulai sebelum terbitnya fajar
Orang Tua Renta yang Lemah
Orang yang telah dalam usia tua dan lemah tak wajib melaksanakan puasa. Namun puasanya diganti dengan fidyah kurang lebih 7 ons bahan pokok seperti beras setiap harinya.
وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ
Artinya, “Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin.” (QS Al-Baqarah: 185).
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com