Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setelah hampir sepekan terdampak bencana banjir, warga Gadingrejo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati mendirikan posko darurat bencana secara mandiri.
Pendirian posko tersebut, diharapkan agar ratusan warga yang terendam banjir memperoleh bantuan sosial, khususnya dari pemerintah.
Melalui pengakuan salah satu warga yang terdampak banjir, Ngadi (53) mengatakan hingga kini belum adanya bantuan dari pemerintah bagi warga Desa Gadingrejo.
“Tentu saja harapannya bantuan bisa segera hadir, karena hampir setiap tahun wilayah sini selalu banjir,” ujarnya.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan banjir yang terjadi tahun sebelumnya, justru banjir yang merendam wilayah Desa Gadingrejo tahun ini merupakan yang terparah.
Ngadi menuturkan setidaknya ketinggian air di beberapa titik mampu mencapai sekitar 1 meter.
“Justru malah banjir yang kali ini cukup parah mas. Saat datang kemarin itu tiba-tiba, tinggi juga sekitar semeteran,” katanya.
Untuk diketahui setidaknya terdapat sebanyak 200 Kartu Keluarga (KK) di Desa Gadingrejo yang terdampak banjir kali ini.
Dengan kondisi banjir yang cukup besar tersebut, akhirnya warga berinisiatif untuk mendirikan posko darurat bencana banjir pada Selasa, (9/3/2024) lalu.
Salah satu relawan, Mulyadi berharap dengan adanya pendirian posko bantuan segera datang.
Dimana memang saat ini para warga terdampak sangat membutuhkan kebutuhan logistik guna mencukupi kebutuhan sehari-hari selama banjir.
“Dengan adanya posko ini, semoga bantuan bisa segera datang, banyak warga yang sudah tidak bekerja karena banjir ini,” terangnya. (Asy)