Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menentang keras tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Hal ini diungkapkan oleh anggota DPRD Pati Komisi D, Muntamah yang menyayangkan tindak kekerasan yang dialami oleh korban.
Menurutnya, tindakan tersebut sudah melanggar hukum. Dengan ini, diperlukan langkah antisipasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati agar tidak terjadi lagi dan menimbulkan dampak parah bagi korban.
“Saya mengutuk tindakan KDRT, apalagi sampai korban meninggal dunia, ini harus ada campur tangan Pemkab, sebab kalau disana terjadi, disini terjadi, ini merupakan sesuatu yang sudah luar biasa,” ucap Muntamah.
Lebih lanjut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut berharap pelaku tindakan kekerasan harus dijatuhi hukuman yang sepadan dan menimbulkan efek jera. Tujuannya sendiri agar tidak ada kasus KDRT lagi yang terjadi di kemudian hari.
“Kalau yang sudah terjadi hukumannya harus berat, agar ini bisa menjadi efek jera bagi masyarakat, karena tindakan KDRT ini merupakan perilaku yang sangat terkutuk,” tegasnya.
Muntamah menilai ada berbagai macam alasan mengapa terjadi KDRT. Meski salah satunya adalah faktor ekonomi, pihaknya tak menutup kemungkinan ada penyebab lain yang menjadi pemicu KDRT, seperti buruknya perangai seseorang terhadap pasangannya.
“Kalau kita lihat KDRT di Pati ini bukan karena ekonomi, sebab keluarganya mampu, tapi ini karena kejamnya suami kepada istri,” terangnya.
Dengan demikian, ia mengibau agar pemerintah lebih tanggap dalam melakukan upaya antisipasi yang lebih intensif. (adv)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
