palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Semut merupakan binatang yang istimewa, sehingga tidak diperkenankan untuk dibunuh dalam Islam. Nabi SAW juga melarang untuk membunuh empat hewan yakni semut, lebah, burung hudhud, dan burung shurad. Larangan membunuh semut tersebut dijelaskan dalam beberapa hadits riwayat.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, ‘Seekor semut menyengat seorang nabi dan para nabi yang ada, lalu dia memerintahkan untuk mendatangi sarang semut, maka dibakarlah sarang semut itu. Maka Allah mewahyukan kepadanya, ‘Apakah hanya seekor semut menyengat kamu, lalu engkau membakar satu umat dari umat-umat yang bertasbih (mensucikan Allah)’?” (HR Bukhari).
Meski demikian, manusia diperbolehkan membunuh semut yang ukurannya besar dan dapat membahayakan manusia. Cara membunuhnya harus diinjak atau dipukul, bukan dibakar.
Sementara itu, jika Anda terganggu dengan keberadaan semut yang tidak berbahaya di sekitar, Anda bisa membaca doa untuk mengusirnya. Doa ini diajarkan oleh Nabi Sulaiman AS, dan diamalkan untuk mengusir hewan kecil, termasuk semut.
Doa Mengusir Semut
Doa ini tercantum dalam surat An Naml ayat 18 yang berbunyi;
حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Hattā iżā atau ‘alā wādin-namli qālat namlatuy yā ayyuhan-namludkhulụ masākinakum, lā yahṭimannakum sulaimānu wa junụduhụ wa hum lā yasy’urụn
Artinya: “Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com