Bermodal Nekat, Santri Pati Sukses Jual Kopi Original hingga Penjuru Nusantara

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Seorang pemuda di Kabupaten Pati bermodal nekat mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usaha kopinya.

Akan tetapi, kini dia sukses menjajakan kopi dengan merek khas yang bernama Kopi Original Santri. Dia mengaku jualan kopi ini pertama karena hobi lalu ditekuni. Dia bernama Muhammad Abdullah Lutfi (30).

Lutfi panggilan akrabnya, mulai menceritakan awal mula berdirinya Kopi ini berawal dari Pesantren. Sehingga nama ‘Santri’ di belakang tercetus pada saat Nyantri di Pondok Pesantren yang berada di Kecamatan Margoyoso, Kajen Kabupaten Pati.

Melanjutkan ceritanya, Lutfi mulai menimba ilmu di Pondok Pesantren sejak tahun 2008-2011. Lalu dia melanjutkan ke Jogja untuk belajar. Setelah lulus dari Jogja dia kembali lagi di Pondok Pesantren lagi di Tahun 2019.

Ia mengaku nekat berjualan kopi karena keterbatasan uang saku serta keiinginan untuk mendapatkan penghasilan mandiri. Dengan tujuan tidak merepotkan orang tua.

“Awal posisi berdirinya Kopi Original Santri ini di Pesantren. Makanya tak kasih nama ‘Santri’. Selain itu, biasanya kan tidak lepas uang saku ya (jenenge cah pondok kan mepet). Piye carane iso Ngopi iso ngirit lah,” ujar Pria usia 30 Tahun Warga Desa Semerak Kecamatan Margoyoso, saat ditemui di halaman Pendopo, Kamis (25/04/2024) kemarin.

Lutfi mengolah biji kopi secara mandiri. Akan tetapi, biji kopi tersebut diambil dari petani langsung yang berada di Lereng Muria bertempat di Desa Pangonan dengan jenis Kopi Robusta.

Sekarang ini dia juga mendirikan kedai Kopi di rumahnya di Desa Semerak. Kedai Kopi miliknya mulai buka dari pagi pukul 09.00 – sampai malam.

“Awalnya roosting ya, packing, kalau kopinya tetap dari petani,” ucapnya.

Kopi dengan merek ‘Kopi Original Santri’ ini sudah dijual sampai ke penjuru Nusantara, diantaranya Papua, Kalimatan dan Sumatera. Untuk pengirim ke luar Jawa biasanya sebesar 1 Kg ada juga yang menghendaki per pack.

Harganya mulai dari Rp 20.000-50.000 per bungkus. Sedangkan kopi jadi siap seduh mulai dari Rp. 5.000-13.000 per cangkir.

Di lain menjual Kopi siap seduh. Dia juga menggratiskan Kopi siap seduh di hari Jumat seminggu sekali.

“Ya tergantung pembelian. Ada yang 1 Kilo ada yang pack-packan kayak gini 5, 6. Untuk harganya mulai dari 20 ribu sampai 50 ribu per pack. Mulai harga 5 ribu-13 ribu per cangkir. Ada yang gratis itu setiap hari jumat,” ujarnya.

Penjualan kopi siap seduh di kedai miliknya setiap hari bisa mencapai 25-50 per gelas. Sedangkan kalau per bungkus di setiap harinya bisa 15-20 bungkus. Kemudian, terkait adanya kopi gratis di setiap hari jumat untuk semua kalangan umum.

“Mboten, bebas mas. Semua bisa mas, gratis (Ngalap Berkah),” ujarnya dengan senyum.

Lebih lanjut, Lutfi menyampaikan untuk mengembangkan Kedai dan Brand Kopi Original Santri, dia memberanikan diri mengambil Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2 kali sebesar 50 Juta.

“Sudah 2 kali ini mas, yang pertama 50 Juta, yang kedua baru tahun 2023 sama 50 Juta,” ucapnya.

Dengan adanya pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR), Lutfi merasa sangat dibantu. Karena digunakan untuk menambah fasilitas dan renovasi tempat kedai miliknya di rumah.

“Keinginan sendiri mas, untuk mengembangkan. Untuk fasilitas, renovasi tempat kedai, ingin berkembang,” jelasnya. (iwp)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati