palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Allah SWT menganjurkan untuk mengamalkan doa Nabi Yunus saat mengalami kesulitan atau sedang berada dalam kegelapan dan jalan buntu, serta meminta ampunan.
Nabi Yunus dikisahkan mendapatkan perintah untuk pergi ke negeri Niniwe yang berada di Muasil, Irak. Negeri ini mempunyai kaum bernama Ninawa, kaum yang suka menyembah benda, seperti patung.
Nabi Yunus AS yang berdakwah disana, tidak mendapatkan sambutan yang ramah, mereka menyombongkan diri akan kekayaan mereka, bahkan sampai mengolok-olok beliau. Saat ia menyebarkan agama Allah SWT, dia hanya mendapatkan dua orang pengikut, yaitu Rubil dan Tanukh.
Karena sampai akhir tak ingin mengaku keesaan Allah, kaum Ninawa mendapatkan azab berupa bencana alam. Nabi Yunus AS pun pergi dengan menaiki perahu, di tengah perjalanan perahu yang ditumpangi beliau ditimpa angin topan dan badai. Saat itu, Nabi Yunus mendapat undian untuk mengorbankan diri mencebur ke laut agar muatan tidak berlebihan.
Setelah diceburkan di lautan, tubuhnya ditelan lautan badai. Namun, dalam lautan itu Nabi Yunus AS didatangi oleh ikan besar yang menelan dirinya.
Doa Nabi Yunus saat di dalam perut ikan
Dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus AS memanjatkan doa yang termaktub dalam surah Al Anbiya ayat 87,
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
wa dzan-nûni idz dzahaba mughâdliban fa dhanna al lan naqdira ‘alaihi fa nâdâ fidh-dhulumâti al lâ ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn
Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim’.” (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com