Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejak diluncurkannya kurikulum merdeka tahun 2022 oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia oleh Nadiem Makarim, sejauh ini dinilai memiliki warna baru.
Tepat hari ini, 2 Mei 2024 diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Setiap tahunnya, berbagai sekolah merayakan hari Pendidikan ini salah satunya yaitu SMA N 1 Jakenan.
Gelar karya P5 digelar dengan mengusung tema ‘Bhineka Tunggal Ika serta Bangunlah Jiwa dan Raganya’.
Makna dari tema tersebut yang pertama terkait ‘Bhineka Tugas Ika’ yang menjelaskan Indonesia memiliki ragam budaya yang perbedaan tetapi harus tetap bersatu.
“Tema Bhineka tunggal Ika yang ditujuannya adalah salah satunya tadi menghargai bahwa Indonesia ini memiliki sekian banyak ragam budaya, mengenalnya, menghargainya, dan mencoba untuk mengembangkannya,” ujar Sasmito Kepala SMA N1 Jakenan, Kamis (2/05/2024) saat perayaan Hardiknas dan Penampilan P5.
Dalam acara gelar karya P5 ini para peserta didik diharapkan nantinya dapat mengambil nilai-nilai yang ada. Seperti banyaknya perbedaan budaya yang ada di Nusantara.
Sedangkan untuk tema yang ke dua yaitu ‘Bangunlah Jiwa dan Raganya’. Sasmito menyampaikan dengan adanya tema itu, diharapkan akan meningkatkan kualitas disiplin serta penghargaan terhadap dirinya sendiri.
Penghargaan terhadap diri sendiri sangat diperlukan, karena itu merupakan salah satu kasih sayang terhadap diri sendiri.
“Kita berharap nanti dari sana muncul kedisiplinan, lali ada penghargaan terhadap dirinya sendiri mulai dari kesehatan (sehat jiwa dan sehat mentalnya),” jelasnya.
Kemudian, Sasmito juga menyampaikan bahwa Gelar Karya P5 di SMA N1 Jakenan akan dilakukan selama dua hari, pada Kamis dan Jumat.
Saat dipantau langsung oleh Wartawan Mitrapost sejak Pukul 09.30, para siswa sudah mulai mengenakan seragam kebaya, memperagakan tarian tradisional, hingga fashion show yang mengusung tema baju adat di daerah Nusantara.
Sasmito mengatakan Kurikulum Merdeka sudah dianggap mampu untuk merangkul berbagai karakter anak. Dia memberikan alasan, karena dari sisi Kognitif dan Karakter anak dibangun.
“Refleksi untuk Hari Pendidikan Nasional, tentunya dengan Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan ini (kita) berharap, kurikulum ini mampu ya untuk mengembangkan tidak hanya dari sisi Kognitifnya (akademisnya) yang dibangun tapi juga membangun sisi Karakter,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mashuri menambahkan terkait Gelar Karya P5 diharapkan nantinya para siswa harus mampu menjalankan di kehidupan sehari-hari. Karena semua pembelajaran muaranya ada di kehidupan nyata.
“Bisa menerapkan kegiatan P5 ini di kehidupan sehari-hari,” jelasnya. (iwp)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com