Impor Membuat Harga Garam Petani di Pati Anjlok

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Petani garam di Pati mengeluh lantaran saat ini harga garam anjlok. Rendahnya garam petani ini akibat kebijakan pemerintah pusat mendatangkan garam dari luar negeri atau impor.

“Terjadi tiap musim panen. Imbas dari pemerintah mengimpor garam luar negeri. Alasannya pemerintah menganggap produksi garam tidak mampu mencukupkan kebutuhan nasional. Sehingga produk lokal harganya merosot,” ujar salah satu petani garam, Sulhan belum lama ini.

Ia menyebut, harga garam saat ini hanya satu ribu rupiah. Padahal pada bulan Mei tahun 2023, harga garam sempat menyentuh Rp5 ribu per kilogramnya. Anjloknya garam petani ini sudah terjadi sejak Agustus 2023.

Dengan harga segitu, Sulhan mengaku hanya mendapat keuntungan tipis dari modal yang dikeluarkan. Terlebih dia tidak memiliki tambak sendiri, melainkan sewa. Pihaknya menyewa tambak kurang lebih setengah hektar dengan harga Rp15 juta per tahun.

“Panen garam itu tidak bisa diprediksi, tergantung apakah ada hujan atau enggak. Kalau kena hujan bisa lama sebab akan kembali cair lagi. Namun masa produksi petani garam biasanya Juli sampai November. Dan saat produksi bagus bisa sampai 15 ton saat panen,” jelas dia.

Sementara itu, Fungsional Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten, Ari Wibowo mengatakan bahwa harga garam memang terbilang fluktuatif atau naik turun karena faktor cuaca. Jika musim hujan harga akan naik, jika musim kemarau harga garam anak turun.

“Sebentar-sebentar naik turun. Faktornya karena kalau musim tidak bisa produksi, barangnya berkurang secara otomatis harganya naik,” paparnya. (Emka)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati