palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ongku Parmonangan Hasibuan, menyebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sebagai sapi ompong.
Hal tersebut karena Bawaslu dinilai tidak tegas menindak pelanggaran yang terjadi pada proses pelaksanaan Pemilu 2024. Peran Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
“Gakkumdu yang tidak berfungsi. Dalam hal ini Bawaslu. Kalau menurut saya Bawaslu macan ompong,” kata Ongku Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, saat ada pengaduan tentang pelanggaran pemilu tidak ada tindakan apapun dari panitia pengawas (panwas).
Ongku justru menduga para panwas mencari keuntungan melalui momentum pemilu.
“Selama pelaksanaan pemilu kemarin enggak ada apa-apanya, kita lapor sama dia enggak ada tindakan apa-apa, apalagi panwas-panwas malah cenderung cari sampingan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ongku menyoroti sikap Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menindak tindakan keras Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari sebanyak lima kali.
“Kita semua itu persoalkan DKPP juga enggak ngambil tindakan, cuma peringatan keras, peringatan kerasnya sampai lima kali. Enggak ada tindakan,” terang Ongku.
“Nah penyelenggara pemilu yang membiarkan di kabupaten yang saya bilang tadi terlibat itu KPU-nya dipersoalkan, Bawaslu-nya dipersoalkan, uangnya dikembalikan,” sambungnya.
Kemudian, dia menyampaikan bahwa penyelenggara pemilu seharusnya memberi sanksi dipecat atau didiskualifikasi kepada pelanggar peraturan. Pasalnya, DKPP hanya memberi peringatan keras kepada Hasyim Asy’ari.
“Ini sepertinya sanksinya ditegur keras, ya, pak, DKPP nih dia tunggu teguran keras terus nih, harusnya teguran keras tuh, ya, sekali aja lah ya atau maksimum tiga kali, pak. Ini sudah lima kali pun teguran keras terus ini,” tutup Ongku. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com