Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Para Guru Tidak Tetap (GTT) mengeluh karena tak kunjung mendapatkan kesempatan pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Apalagi, permasalahan terkait GTT ini telah menjadi sorotan pemerintah sejak lama.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Bambang Susilo pun turut menanggapi hal ini. Pihaknya mengatakan telah mendapatkan banyak laporan dari masyarakat terkait ketidakjelasan nasib para guru tersebut ke depannya.
Pasalnya, PPPK menjadi salah satu solusi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik di Indonesia, termasuk guru-guru honorer.
“Guru GTT mengeluhkan karena tak kunjung diangkat sebagai PPPK. Mereka intinya kan ingin cepat diangkat sebagai PPPK,” kata Bambang Susilo.
Lebih lanjut, Ketua Komisi A DPRD Pati tersebut mengharapkan permasalahan GTT tersebut diselesaikan hingga tahun 2026. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menyesuaikan anggaran dan aturan yang ada.
Bambang Susilo kembali menjelaskan bahwa mekanisme pengangkatan PPPK formasi guru telah diatur oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati.
“GTT tidak mau lama-lama mengantre, jadi kita akomodir aspirasi mereka. Termasuk dalam hal ini berkaitan dengan anggaran nanti kita singkronkan dengan aturan-aturan yang ada,” terangnya.
“Nanti akan kita pantau kita koordinasi dengan komisi instansi terkait. Karena soal teknis pelaksanaan itu di OPD, sementara kita DPRD itu soal di pengawasan kebijakan,” imbuh Bambang Susilo. (Adv)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com