palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu keistimewaan bulan Dzulhijah dalam kalender Hijriah adalah peringatan Hari Raya Iduladha. Bertepatan dengan itu pula, ibadah kurban dilaksanakan sebagai cara untuk menambah ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Kautsar ayat 2 dan Al Hajj ayat 34-35 tentang perintah kurban,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya: “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah),” (Al-Kautsar:2)
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا ۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَالصَّابِرِينَ عَلَىٰ مَا أَصَابَهُمْ وَالْمُقِيمِي الصَّلَاةِ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)
“(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka,” (Al Hajj: 34-35).
Ibadah kurban sendiri merupakan penyembelihan hewan kurban (unta, sapi, kerbau, domba atau kambing) dengan niat dan doa pada Hari Raya Iduladha sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Apabila yang disembelih pada pada Hari Raya Iduladha adalah selain hewan tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai kurban.
Dalam berkurban juga diperintahkan untuk memberikan hewan terbaik dan memenuhi syarat kurban. Dilansir dari sejumlah sumber, berikut hadits tentang ciri hewan kurban terbaik.
Ciri hewan kurban
Rasulullah SAW memerintahkan untuk berkurban sesuai dengan syarat sah hewan yang bisa dijadikan kurban, termasuk memiliki fisik yang sehat. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kurban yang paling dicintai Allah adalah hewan paling mahal dan paling gemuk.”
Diriwayatkan dari al-Barra bin Azib, Rasulullah SAW bersabda, “Ada empat macam hewan yang tidak sah dijadikan hewan kurban, (1) yang (matanya) jelas-jelas buta, (2) yang (fisiknya) jelas-jelas dalam keadaan sakit, (3) yang (kakinya) jelas-jelas pincang, dan (4) yang (badannya) kurus lagi tak berlemak,” (Hadits Hasan Shahih, riwayat al-Tirmidzi: 1417 dan Abu Dawud: 2420)
Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah berkurban dengan domba dan unta atau sapi. Dijelaskan pula seekor kambing atau domba diperuntukkan untuk satu orang. Sedangkan unta, sapi, atau kerbau diperuntukkan untuk kurban tujuh orang.
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, “Kami telah menyembelih kurban bersama Rasulullah SAW pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk tujuh orang dan seekor sapi juga untuk tujuh orang,” (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 2322, Abu Dawud: 2426, al-Tirmidzi: 1422 dan Ibn Majah: 3123). (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com