palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Di momen lebaran Iduladha, banyak orang menikmati hidangan utama daging, termasuk daging kambing. Daging kambing biasanya diolah menjadi sate atau sop untuk dinikmati bersama keluarga maupun teman-teman.
Meski konsumsinya perlu dibatasi, sebenarnya daging kambing juga mengandung gizi yang menyehatkan jika diolah dengan benar. 100g daging kambing memiliki 150 kalori, 27g protein, dan 15g lemak, selain itu mengandung kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, dan omega-3.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini manfaat konsumsi daging kambing
Pembentukan massa otot
Daging adalah salah satu sumber makanan terbaik yang mengandung protein berkualitas tinggi. Daging kambing mengandung sembilan asam amino yang dibutuhkan, dan disebut sebagai protein lengkap.
Protein berkualitas tinggi sangat penting untuk menjaga massa otot, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Kurangnya asupan protein dapat mempercepat dan memperburuk pengecilan otot terkait usia.
Peningkatan kinerja fisik
Daging domba tidak hanya membantu menjaga massa otot tetapi juga penting untuk fungsi otot. Ini karena daging mengandung asam amino beta-alanin, yang digunakan tubuh untuk memproduksi karnosin, zat yang diperlukan untuk fungsi otot.
Beta-alanine ditemukan dalam jumlah tinggi pada daging, seperti domba, sapi, dan kambing. Tingginya kadar karnosin dalam otot manusia telah dikaitkan dengan penurunan kelelahan dan peningkatan kinerja olahraga.
Pencegahan anemia
Anemia adalah kondisi umum yang ditandai dengan rendahnya tingkat sel darah merah dan penurunan kapasitas pembawa oksigen dalam darah, sehingga tubuh cenderung lemah dan tak bertenaga. Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia.
Daging adalah salah satu sumber makanan zat besi terbaik. Ini tidak hanya mengandung zat besi heme (zat besi yang tersedia dari makanan hewani), tetapi juga meningkatkan penyerapan zat besi non-heme (zat besi yang tersedia dari makanan hayati).
Imbangi dengan pola hidup sehat!
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian dini. Ini karena risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Beberapa penelitian menemukan peningkatan risiko akibat mengonsumsi daging olahan dan daging mentah dalam jumlah besar, sedangkan penelitian lain mencatat peningkatan risiko hanya pada daging olahan.
Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan hubungan asupan daging yang tinggi dengan penyakit jantung. Misalnya, asupan daging yang tinggi berarti lebih sedikit asupan makanan bermanfaat lainnya, seperti ikan, buah, dan sayuran yang menyehatkan jantung.
Hal ini juga terkait dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, merokok, dan makan berlebihan. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com