palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak empat kabupetan di Jawa Tengah mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Diantaranya Kabupaten Cilacap, Kabupaten Klaten, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Pati.
Dampak kekeringan terbesar dialami oleh Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Klaten. Kabid Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengatakan bahwa kekeringan sudah terjadi sejak tanggal 24 Mei 2024 lalu.
Kabupaten Cilacap sendiri ada sebanyak 6 desa yang mengalami kekeringan, Klaten 5 desa, Semarang dan Pati masing-masing satu desa.
Pihaknya pun telah mendistribusikan sebanyak 332 ribu air bersih ke empat kabupaten terdampak.
“Total kami mendistribusikan 332 ribu liter air bersih ke empat kabupaten/kota yang terdiri dari 9 kecamatan dan 13 desa,” terangnya dilansir dari Bisnis.com.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 240 ribu air bersih diberikan kepada Klaten, 75 ribu untuk Cilacap, 20 ribu untuk Pati, dan sebanyak 5 ribu liter air bersih untuk Semarang.
“Distribusi air bersih ini didanai dari APBD kabupaten/kota,” jelasnya.
BPBD Jateng sendiri mencatat ada sebanyak 3,27 juta hektare lahan yang terancam mengalami kekeringan di musim kemarau ini. Dan Cilacap menjadi yang paling luas yaitu dengan lahan yang terancam mengalami kekeringan 212.477 hektare. (*)