palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Penyakit asam urat disebabkan oleh konsumsi zat purin yang berlebihan. Tumpukan zat purin di dalam tubuh dan ginjal membuat tidak dapat keluar dengan baik. Sementara asam urat yang normal akan dikeluarkan ginjal.
Asam urat dapat terjadi pada siapa saja, termasuk tidak memiliki asupan gizi yang seimbang, genetik, usia, dan kondisi medis. Gejala asam urat menyebabkan muncul nyeri pada persendian.
Penumpukan purin tersebut, dapat menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan ketidaknyamanan yang signifikan.
Berikut ini, ciri-ciri umum, penyebab, serta cara pengelolaannya:
Ciri-Ciri Penyakit Asam Urat
- Nyeri Sendi
Gejala utama penyakit asam urat adalah nyeri yang tiba-tiba dan intens di sendi, seringkali pada sendi jari kaki (biasanya pada jempol kaki), lutut, pergelangan tangan, atau siku. Nyeri ini bisa sangat parah dan membuat sulit untuk bergerak.
- Peradangan
Sendi yang terkena asam urat dapat mengalami peradangan, yang ditandai dengan kemerahan, pembengkakan, dan panas pada daerah yang terkena.
- Kemerahan Kulit
Kulit di sekitar sendi yang terinfeksi asam urat dapat menjadi merah. Hal tersebut diakibatkan peradangan yang terjadi akibat penumpunan purin di persendian.
- Pembengkakan
Terjadi pembengkakan pada sendi yang terkena, yang dapat membuatnya terasa kaku dan sulit digerakkan.
- Kejang dan Nyeri Malam
Gejala sering muncul pada malam hari atau pagi hari, dan seringkali disertai dengan kejang otot.
- Pembesaran dan Kekerutan Kulit
Bisa terjadi di area yang terinfeksi asam urat, terutama bila kondisi ini berlangsung lama dan tidak diobati.
Penyebab Penyakit Asam Urat
Penyebab utama dari penyakit asam urat adalah penumpukan asam urat di dalam tubuh. Asam urat adalah hasil dari pemecahan purin yang ada dalam makanan dan tubuh kita.
Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena asam urat antara lain:
- Genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit asam urat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
- Gaya Hidup dan Diet: Konsumsi makanan tinggi purin (seperti daging merah, alkohol, dan makanan laut) serta gaya hidup yang kurang aktif dapat mempengaruhi tingkat asam urat dalam tubuh.
- Obesitas: Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena asam urat karena adanya peningkatan produksi asam urat dan penurunan ekskresi (pengeluaran) asam urat dari tubuh.
Pengobatan
Penanganan penyakit asam urat dapat dilakukan dengan mengadopsi perubahan gaya hidup dan, dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan.
Beberapa strategi pengelolaan yang dianjurkan meliputi:
- Perubahan Diet: Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin dan alkohol.
- Peningkatan Aktivitas Fisik: Melakukan olahraga secara teratur untuk membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
- Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat pengurang produksi asam urat (seperti allopurinol), atau obat pengurang serapan asam urat (seperti probenecid) tergantung pada kondisi dan keparahan penyakit. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com