Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendukung budidaya kelapa kopyor dengan kultur jaringan karena memiliki sejumlah keunggulan. Meski demikian, pihaknya juga mengingatkan petani untuk mengantisipasi tantangannya.
Anggota DPRD Pati M Nur Sukarno menilai bahwa pengembangan teknologi kultur jaringan memungkinkan tanaman lebih rentan terhadap hama dan penyakit.
“Dengan adanya teknologi tersebut perlu diwaspadai juga kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerentanan terhadap hama dan penyakit (pada) pohon kelapa kopyor,” jelasnya.
Lebih lanjut, terdapat beberapa keunggulan pembibitan dengan metode ini, yakni membentuk tenaman baru yang diinginkan, menghasilkan tanaman kualitas unggul, meningkatkan produksi dalam waktu relatif singkat.
Apalagi, sejumlah daerah di Pati memiliki potensi bagus dalam mengembangkan bisnis kelapa kopyor, seperti Tayu, Dukuhseti dan Margoyoso. Sehingga, nantinya diharapkan hasil dari pembibitan ini bisa dijual lagi ke darah lain ke luar Pati.
Sebagai informasi, pembibitan menggunakan kultur jaringan dilakukan dengan cara menyeleksi buah kelapa kopyor yang unggul, diambilkan embrio zigotik dan menumbuhkannya dalam media kultur in Vitro. (Adv)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com