palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata meminta agar Undang-undang (UU) No.19/2019 tentang KPK direvisi.
Hal itu ia sampaikan karena ia menilai selama ini peran Dewan Pengawas (Dewas) KPK di lapangan tak sesuai dengan tupoksinya. Dimana menurutnya ada tumpang tindih antara tugas Dewas dan Inspektorat. Oleh karena itu, ia menilai ada hal yang perlu ditegaskan lagi.
“Kadang saya berseloroh, KPK periode ini dipimpin oleh 10 orang. Lima pimpinan dan lima dewas, karena dewas bisa meminta pada pejabat-pejabat di KPK itu tanpa atau hanya sekadar memberitahukan pemberitahuan ke pimpinan. Tidak melalui pimpinan, tetapi surat langsung ke masing-masing kedeputian,” jelasnya dilansir dari Kompas.
Ia juga menyinggung mengenai Dewas yang bisa turun ke lapangan secara aktif untuk menindaklanjuti pelanggaran kode etik.
Ia sendiri mengaku sudah lima kali dilaporkan ke Dewas KPK. Termasuk salah satunya terkait dugaan pelanggaran kode etik berupa komunikasi dengan pihak berperkara yakni Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Terakhir saya sampai disidang, saya diduga minta pupuk ke menteri SYL untuk kampung saya. Saya sih enggak masalah, pak,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga terlibat konflik dengan Dewas KPK. Ghufron dilaporkan ke Dewas atas dugaan pelanggaran etik. Namun Ghufron kemudian melaporkan Dewas ke PTUN Jakarta hingga Bareskrim Polri.
Sementara itu, Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean sempat mengadu ke Komisi III DPR karena dilaporkan ke PTUN Jakarta hingga Bareskrim Polri. Hal itu ia nilai sebagai perlawanan pimpinan KPK.
“Ini ada perlawanan juga dari pimpinan KPK, kalau pimpinan KPK sudah terlibat di dalam dugaan pelanggaran etik seperti yang sudah diberitakan baru-baru ini,” ujarnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
