palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tak hanya puasa Asyura, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sebelum hari Asyura, yakni puasa Tasua. Berbeda dengan puasa Asyura yang dilakukan setiap 10 Muharram, puasa Tasua dilakukan sehari sebelumnya pada tanggal 9 Muharram.
Hikmah puasa Tasua
Adapun puasa Tasua ini sunah hukumnya, artinya jika dikerjakan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Puasa ini juga disebut sebagai puasa paling utama setelah puasa Ramadan, karena dikerjakan saat bulan Muharram sama seperti puasa Asyura.
Dari Ibnu ‘Abbas ra, “Seandainya aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharram,” (HR Muslim).
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Allah Muharram. Dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam,” (HR Muslim).
Terdapat beberapa hikmah dari pelaksanaan puasa Tasua oleh umat Islam. Puasa Tasua dilaksanakan sebagai berbeda dengan kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura saja (10 Muharram), tanpa ada puasa sebelum atau sesudahnya.
Selain itu, agar terhindar dari menyendirikan puasa Asyura saja. Hal ini karena hari Asyura diserupakan dengan hari Jumat dan Islam melarang mengkhususkan puasa pada hari tersebut tanpa puasa sebelum atau sesudahnya.
Hikmah lainnya, sebagai wujud kehati-hatian jika ada kesalahan awal penanggalan bulan, sehingga boleh jadi hari Tasua adalah hari Asyura. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com