Fakta Menarik Kiswah Ka’bah

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Saat melakukan ibadah haji, jemaah pasti melihat ka’bah untuk melakukan tawaf. Ka’bah sering kali terlihat berselimut kain hitam dengan aksen keemasan, kain tersebut dikenal dengan istilah kiswah.

Kiswah merupakan kain hitam penutup Ka’bah. Pada kain tersebut juga dihiasi dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an, khususnya ayat-ayat tentang haji. Setiap tahun, kiswah Ka’bah diangkat setinggi tiga meter untuk mencegah kiswah tersebut ditarik jamaah haji saat tawaf. Kiswah yang ditarik ke atas tersebut digantikan oleh kain putih yang mengitari Ka’bah.

Dilansir dari NU Online, berikut ini kami rangkum fakta-fakta tentang kiswah Ka’bah.

Dihiasi benang emas

Kiswah Ka’bah dihiasi kaligrafi ayat Al-Qur’an dengan benang-benang emas. Ayat-ayat Al-Qur’an tersebut disulam menggunakan 120 kg benang emas dan 100 kg benang perak.

Terbuat dari sutra

Kiswah Ka’bah terbuat dari 670kg (kilogram) sutra hitam. Aksesori dan ornamen pada kiswah tersebut tidak didesain permanen karena bisa diganti dengan memperhatikan hal-hal yang lebih baik.

Habiskan 66 miliar

Pembuatan kiswah menghabiskan dana sebesar 17 juta rial atau setara dengan 66,3 miliar rupiah. Biaya tersebut sudah termasuk dengan bayaran untuk pengrajinnya. Pembuatan kiswah Ka’bah mempekerjakan lebih dari 200 orang dan menggunakan mesin jahit terbesar sepanjang 16 meter.

Diganti setiap tahun

Kiswah Ka’bah diproduksi oleh sebuah pabrik khusus yang didirikan oleh otoritas Arab Saudi, dan diganti dengan kain baru setahun sekali setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Kebijakan penggantian kiswah Ka’bah pernah dilakukan tiga kali setiap tahun, yaitu pada masa Dinasti Abbasiyah pimpinan Khalifah Al-Makmun. Kiswah Ka’bah diganti sebanyak tiga kali dengan jenis kain berbeda, yakni sutra merah pada hari tarwiyah, kain qabathi pada awal Rajab, dan sutra putih pada hari ke-27 Ramadhan.

Dibuat di pabrik khusus

Kain Ka’bah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Perubahan itu tidak hanya dari segi jenis kain dan warna kiswah saja, tetapi juga dari segi siapa yang ‘bertanggung jawab’ untuk menyediakannya.

Kiswah dibuat di pabrik khusus pada tahun 1935, kemudian Pemerintah Mesir dan Arab Saudi membuat perjanjian terkait dengan produksi kiswah. Sejak saat itu hingga 1963, produksi Ka’bah dilakukan di Mesir. Baru setelahnya, Arab Saudi membangun kembali pabrik kiswahnya pada 1972. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati