Siapa Saja yang Tidak Akan Merasakan Hari Kiamat?

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hari kiamat merupakan akhir dari kehidupan di dunia. Peristiwa ini digambarkan amat menakutkan bagi semua makhluk hidup di alam dunia. Disebutkan bahwa bumi akan berduncang, gunung-gunung meletus, hingga manusia mirip debu berterbangan.

Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Yunus Ayat 46 yang berbunyi,

وَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ ٱلَّذِى نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ ٱللَّهُ شَهِيدٌ عَلَىٰ مَا يَفْعَلُونَ

Artinya: “Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali, dan Allah menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.”

Meski demikian, ada tiga golongan orang yang tidak akan merasakan kengerian hari kiamat karena amalan yang dilakukan selama di dunia. Lantas golongan apa saja itu? Simak penjelasan berikut ini!

Golongan yang tidak merasakan hari kiamat

Menurut hadits, terdapat 3 golongan yang tidak akan merasakan kengerian saat hari kiamat, serta tidak akan dihisab. Mereka nantinya akan menunggu berada di atas bukit dari kasturi sampai semua manusia dihisab.

Beberapa golongan tersebut adalah;

Orang penghafal Al-Quran,

Orang yang menjaga salatnya,

Serta, sahabat sahaya yang beriman.

Seperti disampaikan dari Ibnu Umar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan merasa ketakutan karena kedahsyatan yang besar pada hari kiamat dan tidak akan dihisab. Mereka akan berada di atas bukit yang terbuat dari kasturi sampai selesainya hisab terhadap seluruh makhluk. Mereka adalah orang yang menghafal Alquran karena mengharapkan keridhaan Allah dan menggunakan hafalannya itu untuk mengimami suatu kaum dan kaum itu senang dengan keimanannya. Kedua, yang menyeru kepada sholat karena mengharapkan keridhaan Allah. Ketiga, seorang sahabat sahaya yang menjaga hubungan baik dengan Tuhannya serta hubungan baik dengan tuannya,” (HR Tirmidzi).

Hadits lainnya, dari Abdullah bin Umar ia berkata, Rasulullah bersabda, ada tiga golongan yang akan berada di atas perbukitan dari kasturi (Zadzan berkata) aku kira Ibnu Umar berkata, “Pada hari kiamat orang-orang dari generasi pertama hingga terakhir pun ingin mendapatkan karunia seperti mereka. Yaitu; pertama laki-laki yang menyerukan adzan untuk salat lima waktu setiap hari siang dan malam, kedua dan laki-laki yang mengimami suatu kaum kaum, dan kaum itu senang dengan keimanannya dan ketiga hamba sahaya yang menunaikan kewajiban kepada Allah serta kewajiban kepada Tuhannya.” (HR Tirmidzi, dia berkata: ini adalah hadis Hasan Gharib).

Berdasarkan kitab Badzlul-Majhud, Syekh Maulana Muhammad Yusuf menerangkan, imam yang dimaksud adalah penanggung jawab atas seluruh urusan sholat jamaah, serta menjaga rukun sunah dan jumlah rakaat untuk para makmum, serta menjadi perantara doa.

Kemudian, muadzin merupakan orang yang dipercaya dan diberi amanah untuk menjaga waktu-waktu salat. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati