Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Musim kemarau di Kabupaten Pati sudah dimulai sejak bulan Mei 2024 kemarin. Pada tahun 2024 ini musim kemarau di Kabupaten Pati memiliki kategori ‘kemarau basah’.
Meski memiliki kategori kemarau basah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengimbau agar masyarakat Pati tak membakar lahan sembarang.
“Perilaku masyarakat untuk membakar lahan itu untuk setelah panen (biasanya lahan itu dibakar) utamanya tebu itu harus dihati-hati ditunggui,” kata Martinus.
Pembakaran lahan harus diperkirakan terlebih dahulu, dengan adanya jarak antara pemungkiman. Yang mana, nantinya berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jangan sampai pembakaran lahan itu kemudian merembet ke lahan yang lain atau bahkan masuk ke wilayah pemungkiman,” imbuhnya.
Kebiasaan membuang puntung rokok harus diminimalisir masyarakat, apalagi melihat kondisi saat ini sedang kemarau.
“Kebiasaan-kebiasaan untuk membuang puntung rokok itu harus lebih diwaspadai memang saat ini kondisinya kemarau,” paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat dalam menggunakan alat listrik di musim kemarau. Pasalnya, banyak peristiwa kebakaran terjadi karena adanya korsleting listrik. Yang mana penyebab awalnya biasanya karena kabel yang telah usang.
“Imbauan juga supaya lebih berhati-hati juga dalam menggunakan alat-alat listrik di dalam rumah, karena beberapa kejadian kebakaran baik kebakaran di pemungkiman atau di kandang ternak itu disebabkan oleh konslet atau hubungan pendek listrik,” tandas dia. (iwp)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com