Psikolog Jelaskan Alasan Ayah Bisa Perkosa dan Paksa KB Anak di Pati

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Seorang ayah di Kabupaten Pati berinisial K (49) tega memperkosa anaknya sendiri. Bahkan korban juga dipaksa untuk suntik KB.

Dalam hal ini, Psikolog, Titi Mahargyaningrum mengungkapkan bahwa perilaku seksual yang menyimpang atau hubungan inses ini dapat terjadi karena beberapa faktor, utamanya keluarga.

“Gangguan hubungan seksual yang berdasarkan kekerabatan atau mungkin saudara atau orang tua dan anak,” kata Titi ditemui di RS Keluarga Sehat Pati, Sabtu (13/7/2024).

Berdasarkan kacamata psikologi, hubungan inses ini terjadi lantaran trauma masa kecil, risiko pembulian, bahkan hubungan keluarga yang tidak harmonis.

“Jadi bisa dijadikan trauma masa kecil. Jadi trauma masa kecil mungkin pernah mendapatkan pelecehan seksual, kemudian mungkin lebih risiko pembulian juga akibatnya dia melakukan hubungan atau gangguan perilaku yang menyimpang tersebut,” jelas Titi.

“Kedua ada disfungsi keluarga, jadi ini peran dalam keluarga yang belum sesuai, artinya mungkin tidak ada kedekatan di masing-masing keluarga atau mungkin adanya suatu masalah di dalam keluarga yang menyebabkan perilaku ini melakukan hubungan inses,” imbuh dia.

Menurut titi, gangguan mental inilah yang melatarbelakangi adanya hubungan kekerabatan itu.

“Kemudian adanya gangguan mental. Jadi beberapa orang yang mengalami menakutkan perilaku inses ini tentunya bisa jadi karena kesehatan mental terganggu atau mungkin keterbelakangan mental,” terang dia.

Titi mengatakan korban akibat kelakuan menyimpang tersebut akan mengalami trauma, depresi, hingga kecemasan yang berlebihan.

“Kita membenahi hubungan di dalam keluarga. Menimbulkan perasan aman, nyaman dan tentunya harus dilakukan lingkungan, keluarga dekat jauh dan juga teman sekolah atau sekolah itu sendiri,” kata Titi.

“Kedua mengenai hukum ada intervensi hukum yang tentunya membuat individu yang menjadi korban inses ini bisa menjadi nyaman,” Titi melanjutkan.

Titi menyebut perilaku menyimpang ini biasanya dilakukan oleh orang terdekat, maka dari itu pendidikan seks sejak dini perlu diajarkan kepada anak.

“Jadi peran edukasi seksual sejak dini itu harus betul-betul dilakukan dalam keluarga. Kedua hubungan harmonis antara ayah dan ibu itu akan memengaruhi tumbuh kembang anak dalam masalah edukasi seks ini tadi,” pungkas Titi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati