palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Puasa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulu-Nya. Ada dua jenis puasa, yakni puasa wajib yang dilaksanakan selama bulan Ramadan, maupun puasa sunah di waktu-waktu tertentu.
Puasa sunah sebenarnya bisa dilakukan kapanpun saat dalam keadaan suci, kecuali di waktu-waktu yang dilarang dalam agama Islam. Lantas, kapan waktu-waktu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa tersebut? Selengkapnya, simak penjelasan berikut!
Hari Raya Idul Fitri
Umar bin Khattab RA berkata, “Pada kedua hari ini Nabi SAW telah melarang orang berpuasa, yaitu pada Hari Raya Idul Fitri sesudah Ramadan dan Hari Raya Idul Adha sesudah wukuf di Arafah,” (HR Bukhari).
Hari Raya Idul Adha
Dari Abu Ubaid, majikan Ibnu Azhar yang namanya Sa’ad bin Ubaid berkata, “Aku pernah salat Id bersama Umar bin Khattab RA, lalu ia berkata, ‘Ini adalah dua hari (Idul Fitri dan Idul Adha), maka Rasulullah SAW melarang puasa pada dua hari ini, yaitu hari berbuka bagi kalian dari puasa kalian dan hari yang lain ketika kalian memakan hewan kurban kalian’,” (HR Bukhari dan Muslim).
Hari Tasyrik
Hari Tasyrik merupakan hari ke-11, 12, dan 13 bulan Zulhijah. Waktu tersebut merupakan 3 hari setelah Hari Raya Idul Adha. Ibnu Abbas RA telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW mengirim seseorang untuk mengumumkan, “Janganlah kalian berpuasa pada hari-hari ini, karena hari-hari ini adalah untuk makan, minum dan bersetubuh,” (HR Ahmad). (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com